Wednesday 5 October 2011

Cara Menulis Dan Membuat Rajah

Categories:


Cara Pertama
Segala macam tulisan / simbol / Rajah / Asma’ suci yang ditulis untuk dijadikan sebagai azimat (tangkal) pasti ada syaratnya. Artinya tidak sembarangan menulis. Dalam sepengetahuan saya, para spiritualis dan guru mistik mempunyai cara dan syarat yang berbeza-beza dalam menulis Rajah sebagai azimat. Tapi syarat yang penting adalah keyakinan dan kemampuan menjalin energi ghaib. Yang boleh didapat dengan jalan ber-meditasi, tapa, tirakat, puasa atau dengan berbagai lelaku lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan Tatacara menulis yang baik sesuai kaidah penulisan Rajah.
Berikut ini saya tunjukkan salah satu teknik cara menulis Rajah yang telah kami praktekan selama ini.
Kaedah penulisan Rajah sebagai Azimat
  1. Bersuci baik badan, pakaian maupun tempat (bersih). Untuk mensucikan badan dengan cara mandi keramas (jinabat) dengan niat untuk menghilangkan hadast besar dan lakukan wudhu untuk membersihkan hadast kecil.
  2. Selama proses pembuatan azimat tidak diperbolehkan bicara (diam/khusyuk) kecuali ada doa khusus yang harus dibaca.
  3. Nafas harus cepat keluar lewat lubang hidung sebelah kanan atau bisa dengan tahan nafas.
  4. Sebisa mungkin lafal Rajah ditulis secara benar (sesuai aslinya) dan rapi. Bila huruf tersebut berlubang maka harus ditulis berlubang. Mengikuti kaidah penulisan Rajah.
  5. Memakai wewangian. Biasanya memakai zakfaron, misik, air mawar untuk campuran tintanya. Namun ini bukan syarat  mutlak, karena memang ada beberapa jenis Rajah yang mensyaratkan memakainya tapi ada juga jenis rajah yang tidak perlu memakai campuran minyak wangi.
  6. Pena yang digunakan adalah bisa pena biasa (bolpoint), spidol, atau pena yang dibelah ujungnya (seperti gambar dibawah ini). Disesuaikan dengan jenis Rajahnya.

Pemilihan Waktu Terbaik Membuat Azimat
Untuk pemilihan waktu pembuatan azimat, tergantung dari jenis azimat yang akan dibuat. Misalnya Jenis azimat keselamatan, pagar ghaib, perlindungan, hari yang baik adalah malam Jumat (Kliwon).
Untuk jenis azimat kerezekian, pelarisan usaha dan sejenisnya, dibuat pada hari Kamis (Legi).
Untuk jenis azimat pengasihan dan kasih sayang, dibuat pada hari Kamis atau Selasa (Kliwon). Dan lain-lain, intinya semua disesuaikan dengan jenis azimatnya.
Dikeranakan harus disesuaikan dengan waktu, maka pembuatan azimat memang tidak bisa dibuat setiap hari. Ini seperti halnya dalam Mantra-Aji Jawa, telah ditentukan harinya untuk memulai ritual/puasanya. Misalnya Ajian Bandung Bondowoso, ritualnya Nglowong yang dimulai hari Sabtu Kliwon. Ajian Kulhu Sungsang, ritual Patigeni dimulai hari Selasa Kliwon dsb. Jika menulis rajah tidak dijadikan sebagai azimat, misalnya hanya untuk terapi penyembuhan (rajah direndam dalam air) maka rajah tersebut boleh ditulis bila saja saat memerlukannya.
Arah Pandangan
Bagi saya arah pandangan yang terbaik saat membuat azimat adalah menghadap kiblat. Karena semulia-mulia arah adalah Qiblat. Namun tidak mutlak selalu demikian, disesuaikan dengan jenis rajah dan kondisinya.

DOA-DOA
  1. Sebelum melakukan penulisan rajah diawali membaca doa ini 3 x:“Bismillahir rohmanir rohim. Qul uhiya ilay’ya anahustama’a nafarun minal jinni wa bihaqqi Kaf Haa Yaa Aiin Shood wa bihaqqi Haa Miim AiinSiin Qoof”
  2. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan meditasi sejenak (menjalin energi ghaib) setelah itu baru dilakukan penulisan rajah.
  3. Rajah yang telah selesai ditulis kemudian dillipat dan dibungkus dengan kain lapis 7, agar tidak mudah rusak dan kotor apabila dibawa-bawa.
Saat akan melipat atau membungkus Rajah bacalah :
  • Surat Al fatihah (1x)
  • Innaa fatahnaa laka fat’ham mubiinaa  (3x)
(Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata)
  • Nasrun minallahi wa fat’hun qoribun, wa bas’syiril mu’miniin (3x)
(Artinya: Pertolongan dari Allah dan kemengan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman)
  • Allohuma sholi ala sayidina muhammadin (3x)
(Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmatmu kepada junjungan kami Muhammad)
  • Astagfirullah hal ‘adhim (3x)
(Artinya: Aku memohan ampun kepada Allah Yang Maha Agung)
  • Laa illaaha illaallah (3x)
(Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah)
  • Inna taqorruban ilallohil aliyyil adhim (3x)
(Artinya: Bahwasanya ini merupakan taqorrub kepada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)
Demikian Tatacara pembuatan ajimat. Memang dalam pandangan sebagian orang, cara ini terkesan ribet, tidak praktis, harus menunggu hari-hari tertentu. Namun demikianlah tuntunan ilmu yang kami amalkan, jadi ini bukan sekedar teori seperti dibuku-buku mujarobat. Dengan dasar intuisi yang kuat (semacam ilham) dan kewaskitaan (Visi) maka pembuatan ajimat menjadi tidak sulit.
Sebagai gambaran seperti berikut: Saya pribadi membuat ajimat bukan karena kemauan sendiri, tapi karena intuisi (orang biasanya menyebut: ilham) yang dihadirkan dalam diri  ketika terjaga atau mimpi, yang menuntun untuk membuat ajimat dihari sekian, tanggal sekian. Dan beberapa hari kemudian setelah ajimat selesai dibuat, datanglah orang yang membutuhkannya. Saat itulah saya berikan ajimat tersebut. Ini hanya sekedar contoh, tidak selalu melulu seperti itu.
Dengan tuntunan dari ilham dan visi inilah maka tidak ada azimat rajah yang dibuat  dengan sia-sia. Artinya sia-sia: tidak pernah digunakan, hanya mengganggur disimpan dalam lemari dan akhirnya malah dikeramatkan. Ini yang berbahaya (syirik). Jadi membuat azimat/rajah itu hanya ketika diperlukan saja, baik untuk diri pribadi atau orang lain yang membutuhkan disaat yang tepat.
Ketika azimat tidak lagi diperlukan, jangan membuangnya, tapi musnahkanlah dengan cara dibakar sampai jadi abu. Karena bila dibuang ditempat sampah, hal tersebut dianggap merendahkan asma suciNYA. Tidak selayaknya lafal asma suciNYA terbuang ditempat kotor.
Bagi saya, Azimat / rajah hanya sekedar sarana, daya dan kekuatan tetap dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Mulai dari sini kita akan semakin menyadari, bukan hanya sekedar tahu, salah satu keagungan dari asma suciNYA.

Sumber

Cara Kedua
  • Suci Badan (berwudhu)
  • Jangan Bercakap-cakap saat menulis
  • Menahan Nafas saat menulis rajah, kalau bernafas berhenti tulis rajah, baru lanjutkan
  • Lidah ditekuk ke atas saat menulis
  • Membaca Doa 3 x sebelum menulis, doanya :
“Bismillahir rohmanir rohim.
Qul uhiya ilay’ya anahustama’a nafarun minal jinni wa bihaqqi
Kaf Haa Yaa Aiin Shood wa bihaqqi Haa Miim AiinSiin Qoof”
  • Baru menulis Rajah.


Tempat Menulis Rajah
  • Tempat menulis rajah haruslah di tempat yang sunyi tanpa gangguan manusia dan lain-lain.
  • Harus di lakukan di tempat yang sunyi dan gelap atau bilik khas.
  • Konsentrasi ketika menulis rajah jika ada benda menggangu seperti kereta lalu dan lain-lain jangan di pandang, teruskan menulis rajah.

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

9 Response to Cara Menulis Dan Membuat Rajah

19 March 2013 at 07:54

minta buat jimat keselamatan dan jimat untuk rizki...

17 November 2015 at 08:17

Jual obat herbal menambah ukuran panjang dan besar alat vital pria dewasa.
"Vimax Capsule Canada"
Minat, segera hubungi kami di:
0823 2442 2442 / 0819 0442 2442
Atau kunjungi website kami di:
www.vimax-herbalis.com

31 March 2016 at 11:06

qobiltu mohon ijin mengamalkanya alpatehah......

14 October 2016 at 17:48

Assalamualaikum wrb, saya mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya lillahi ta’ala hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Suci Andini tinggal di Riau,dulu saya berprofesi sebagai penjahit namun himpitan ekonomi yakni hutang piutang dalam membangun usaha saya kian semakin besar tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya tetap ikhtiar, pada suatu hari saya membuka buka internet tidak sengaja saya melihat postingan seseorang yang sama seperti keadaan saya tapi beliau sudah berhasil,beliau dibantu oleh Kyai H. Sakti Mangunkarso tanpa pikir panjang saya menghubungi beliau, saya diberikan pencerahaan dan solusi, pada awalnya saya ragu ragu tapi saya coba memberanikan diri mengikuti saran beliau,alhamdulillah berjalan lancar dan sekarang saya punya beberapa mini market dan penginapan didaerah Riau,terimah kasih saya ucapkan pada Kyai H. Sakti Mangunkarso sebab berkat beliau saya bisa seperti ini,mungkin banyak orang yang menyebut saya mengada-ada tapi saya buktikan sendiri,khusus yang serius mau bantuan silahkan hub beliau Kyai Sakti Mangunkarso beliau orangnya ramah ini nomor beliau 0852 1117 4125 ini pengalaman pribadi saya percaya atau tidak semua tergantung pembaca demi Allah ini nyata sekian dan terima kasih ,Assalamualaikum Wrb....allahuakbar....allahuakbar....allahuakbar...

11 April 2017 at 04:36

Sedih galau krn cinta? Solusi dg puter giling sukma dan trawangan wahyu agung mataram, warisan leluhur jawa: 08156766 2467

25 July 2017 at 08:08

ora ngertii,,
cukup minta bantu sama allah aja,,

6 August 2017 at 06:10

Jimat yg mau di tulis yg mana?

21 August 2018 at 06:43

hati2, tulisan hasil copas

17 November 2018 at 05:53

Qobiltu,SUKSES terus.

Post a Comment